Sabtu, 29 Oktober 2011

Wisata Alam BENDUNGAN PARISDO (WALAHAR) KARAWANG

Jika anda pergi ke Kota Karawang, maka sempatkanlah mampir ke sebuah waduk kecil yang terletak di salah satu sudut Kota tersebut. Niscaya anda akan menemukan sensasi masa lalu, yaitu waduk dengan bentuk yang unik warisan Belanda.
Waduk Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Waduk Walahar atau sebagian masyarakat Karawang mengenal namanya dengan Parisdo Walahar merupakan waduk peninggalan Belanda yang sangat kokoh berfungsi untuk menahan banjir dikala air sungai Citarum meluap. Dikala musim kemarau waduk ini berfungsi mengairi puluhan ribu hektar sawah di Karawang dan sekitarnya. Menurut salah seorang petugas yang ada dilokasi tersebut waduk ini sudah mulai beroperasi sejak tanggal 28 November 1925.

Untuk mencapai lokasi Walahar dari Tol Jakarta – Cikampek kita bisa keluar di pintu tol Karawang Timur. Setelah keluar tol lurus kemudian bertemu pertigaan pertama belok kanan. Kemudian lurus terus ikutin jalan raya besar, sekitar 2 kilometer kemudian setelah perempatan Kopel, anda belok kanan. Dari situ tinggal ikuti rute jalan dan kurang lebih satu kilometer kemudian akan terlihat Waduk Walahar. Jika naik angkutan umum anda harus mencapai Kota Karawang terlebih dahulu, dan kemudian ambil arah Kopel. Dari Kopel perjalanan harus diteruskan dengan naik ojek dengan ongkos sekitar Rp 5 ribu karena tidak ada angkutan umum lagi dari Kopel ke Walahar.


Walahar sejak dulu sudah sangat terkenal dikalangan msyarakat Karawang, apalagi di kalangan muda-mudinya. Pada sore hari puluhan bahkan ratusan muda-mudi menghabiskan waktu di Walahar. Tempat yang paling asyik untuk nongkrong adalah Jembatan kecil berbentuk lorong yang terletak di atas pintu utama waduk. Dari atas jembatan ini kita bisa melihat sebagian besar pemandangan di sekeliling Walahar. Hamparan pemandangan sungai diatas dan di bawah waduk memberikan nuansa yang berbeda, antara keindahan dan kengerian di saat debit air nya yang besar dan kecil.

Jika anda ke Walahar Minggu pagi maka anda akan menjumpai pasar kaget dengan ratusan pedagang yang menjual berbagai macam barang. Para pedagang ini menempati areal di sekitar waduk tepatnya di depan jembatan yang berbentuk lorong. Tak ada yang tahu kapan pasar kaget ini mulai ada. Namun salah seorang pedagang disitu, Ibu Mimin mengatakan, sudah mulai berjualan disitu sejak tahun 1995-an dan pasar kaget tersebut sudah ada. Untuk menikmati nuansa waduk jaman dahulu ini...silakan datang dan nikmati sensasinya......salam wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar